Mahfud Dapat Dokumen Baru dari UIN Terkait OTT Rommy

Mahfud Dapat Dokumen Baru dari UIN Terkait OTT Rommy Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (Istimewa).

Jakarta-Mahfud MD mengaku menerima sejumlah dokumen dari banyak daerah dan Universitas Islam Negeri (UIN) pasca-dibedahnya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Romahurmuziy alias Rommy di forum Indonesia Lawyers Club (ILC) beberapa hari lalu. 

Jika dokumen tersebut dibuka ke publik, kata Mahfud, maka kasus dugaan suap jual beli jabatan yang melibatkan Ketum PPP tersebut semakin panas. 

"Dua hari ini saya mendapat info-info & dokumen-dokumen baru dari banyak daerah dan UIN. Banyak juga yang ingin ketemu untuk bersaksi. Semakin panas jika dibuka ke publik," tulis pemilik akun twitter @mohmahfudmd yang terpantau Jumat (22/03).

Menurut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, masalah pidana kasus tersebut menjadi ranah KPK.

"Hukum administrasinya, benahi total," sambung Mahfud.

Melalui akun twitternya itu, Mahfud juga menyatakan tidak pernah mengatakan ada dagang jabatan di UIN/IAIN manapun.

"Urusan dagang jabatan itu dibahas oleh pembicara-pembicara sebelumnya dalam konteks penentuan jabatan di birokrasi yang berujung pd OTT-nya Romi. Saya juga tidak pernah mengatakan bahwa dalam pengangkatan rektor UIN Jakarta ada suap sebesar 5 M," tulisnya.

Sebelumnya di Forum ILC (Indonesia Lawyer Club) mengungkap kejanggalan dalam pemilihan rektor UIN Jakarta, Makassar dan STAIN Meulaboh.

Di forum itu, Mahfud menyebut Profesor Andi Faisal Bakti yang dua kali menang pemilihan rektor UIN namun tidak diangkat.

"Tahun lalu dia (Andi) ikut pemilihan lagi, menang lagi, tidak dilantik lagi UIN Ciputat," ungkap Mahfud.

Bahkan, di forum yang dipandu Karni Ilyas itu pula Mahfud menyebut Andi didatangi oleh orang dimintai Rp5 miliar bila mau jadi rektor.