Kubu Jokowi Dinilai Panik 'Goreng' Pidato Tampang Boyolali

Kubu Jokowi Dinilai Panik 'Goreng' Pidato Tampang Boyolali Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, Foto: Instagram prabowo

Jakarta - Kontroversi pidato Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' sengaja dipolitisasi oleh kubu Joko Widodo - Mar'uf Amin sebagai bentuk kepanikan.

"Bentuk kepanikan karena tren Prabowo-Sandi semakin positif, sentimen juga semakin baik, sehingga sengaja mengedit ini dan dibuat untuk mendiskreditkan, padahal concern utama dari pidato tersebut adalah kesejahteraan masyarakat yang belum merata," kata Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Anthony Leong melalui pesan elektronik yang diterima, Minggu (04/11). 

Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu kemudian mengajak publik menonton video Prabowo di Boyolali secara utuh dan tidak dipolitisasi.

"Harus dilihat secara utuh videonya, apa yang disampaikan adalah esensi utamanya masih ada ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Ke depan komitmen Prabowo-Sandi adalah pemerataan di bidang ekonomi, distribution of wealth belum merata ini yang harus diperhatikan," ujar Anthony.

Diketahui, pidato yang menyinggung 'tampang Boyolali' itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Prabowo mula-mula berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini.

Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.

Dampak dari pidato capres no. 02 tersebut, puluhan ribu orang warga tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat melakukan aksi turun ke jalan-jalan, Minggu (04/11), memprotes keras dengan berorasi "Save Tampang Boyolali", terkait pidato Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.

Bahkan, sejumlah warga selain mengendarai sepeda motor keliling kota, juga dengan membawa bendera merah putih dengan ukuran raksasa yakni sekitar 50x20 meter di bawah sambil berorasi "Save Tampang Boyolali."