Kemenkes jamin stok vaksin Covid-19 aman

Kemenkes jamin stok vaksin Covid-19 aman Ilustrasi vaksin Covid-19/Alinea.id Oky Diaz.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin stok dan distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia aman. Dengan demikian, program vaksinisasi bisa berjalan lancar.

"Vaksin Sinovac yang sudah jadi, kan, 3 juta. Terus kita tahu ada Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 35 juta dosis. Jadi, kurang lebih totalnya itu bisa untuk sekitar 33 juta dosis," kata Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Minggu (14/3).

Dirinya melanjutkan, target vaksin untuk kelompok lansia sekitar 21,5 juta dosis. Sementara itu, petugas publik mencapai 16,9 juta dosis.

"Ini tentunya kalau kita lihat angka 33 juta pasti tidak cukup dong. Minimal kita butuh vaksinasinya itu adalah 70 juta, ya. Jadi, kita masih perlu datangkan vaksin lainnya pada Maret ini. Masih akan ada 20 juta dan ada vaksin dari AstraZeneca," jelasnya.

Siti menambahkan, proses distribusi vaksin hingga kini berjalan lancar lantaran dilakukan bertahap. "Tidak terlalu ada kendala karena memang gudang vaksin sudah dikosongkan."

Pemerintah menggunakan dua mekanisme dalam distribusi vaksin, yakni melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan PT Bio Farma (Persero). "Kalau daerah terpencil mungkin ada tantangan karena terkait pengiriman melalui darat. Itu tidak selalu bisa lancar," paparnya. "Tapi sejauh ini tidak ada kendala yang berarti."

Siti pun memastikan pemerintah berupaya menjaga stok vaksin. Orang yang sudah mendapatkan dosis pertama akan mendapatkan dosis kedua. Ada selang waktu 14 hari dari pemberian vaksin tahap pertama ke tahap kedua, sedangkan lansia jedanya 28 hari.

"Kita melakukan prioritas. Dalam vaksinasi ini ada beberapa prioritas-prioritas yang tentunya kita susun, misalnya untuk lansia hanya di ibu kota provinsi. Semua lansia harus dapat, jadi kita atur prosesnya distribusinya," pungkasnya.