Jokowi Sapa Warga Probolinggo: Dekremmah Kabhereh?

Jokowi Sapa Warga Probolinggo: Dekremmah Kabhereh? Capres Jokowi saat kampanye di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/04)/Foto: Duleyl Mamad Fb.

Probolinggo-Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) disambut ribuan pendukungnya di Probolinggo, Jawa Timur.

Di panggung kampanye tersebut, capres nomor 01 itu menyapa warga yang hadir dengan bahasa Madura.

Dekremmah kabhereh? (Bagaimana kabarnya) Baik semuanya,” tanya Jokowi dalam acara kampanye terbuka dan orasi politik di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/04).

Hadir pula dalam kampanye terbuka tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, dan Ketua Umum Perindo Hari Tanoesudibjo.

Dalam orasi politiknya, Jokowi menyampaikan keragaman Indonesia termasuk keragaman bahasa daerah sehingga persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga.

“Indonesia ini negara besar, setiap saya datang ke sebuah kota kabupaten saya selalu ingin belajar bahasa daerah masing-masing. Tapi, begitu pindah kabupaten kota yang kemarin sudah lupa lagi. Karena Indonesia memiliki 1100 bahasa daerah dan 714 suku berbeda-beda,” jelasnya.

Jokowi kemudian menjelaskan soal keinginannya untuk belajar bahasa daerah namun karena ada begitu banyak bahasa daerah ia pun mengaku kesulitan.

“Di sini ada dhe' remmah kaberreh, nanti pindah ke Jabar, sampurasun. Pindah ke Medan beda lagi, horas. Pindah ke Sulsel beda lagi, apa kareba. Terus berbeda-beda. Inilah negara kita Indonesia yang dianugerahi Allah berbeda-beda, majemuk, dan beragam. Ini sudah menjadi sunatullah hukum Allah berbeda-beda,” katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga berpesan agar perbedaan pilihan politik tidak menjadikan bangsa ini pecah.

“Pilpres beda pilihan enggak apa-apa. Tapi jangan korbankan persaudaraan kita, ukhuwah kita, kerukunan kita. Enggak apa-apa berbeda,” ucapnya.

Menurut Jokowi, setiap lima tahun Pilpres selalu ada sehingga jangan sampai gara-gara pemilu sesama saudara sebangsa dan setanah air justru pecah. (Ant)