Gubernur Jateng Kutip Gus Dur Tanggapi MUI Jatim

Gubernur Jateng Kutip Gus Dur Tanggapi MUI Jatim Penggalan surat imbauan MUI Jatim terkait pengucapan salam lintas agama/Foto: Cuplikan layar surat imbauan MUI Jatim/jatimpos.id.

SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur agar para pejabat tak memakai salam pembuka seluruh agama dalam sambutan resmi.

Menurut Politikus PDIP itu, pengucapan salam agama lain memang sudah lama, bahkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sempat menyinggung soal itu dengan mengucapkan salam.

"Gus Dur malah bilangnya selamat pagi dulu itu," ujarnya di Semarang, Senin (11/11).

Ganjar menilai ada hal yang lebih substantif daripada mempertentangkan pengucapan salam kebhinekaan atau salam agama lain dalam berbagai kesempatan.

"Sebenarnya semua salam itu sama tidak perlu dipertentangkan," katanya

Salam semua agama, jelas Ganjar, adalah sama dan selama ini dirinya juga kerap menyampaikannya dalam acara-acara resmi karena memang audiensnya tidak berasal dari satu agama saja.

"Ada yang lebih substantif untuk kita pikirkan, lebih substantif persoalan-persoalan bangsa ini," katanya.

Ganjar menyarankan lebih baik membahas dan melakukan hal-hal yang substantif untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), daripada mempermasalahkan salam kebhinekaan tersebut.

Ganjar menegaskan bahwa sikap MUI Jawa Tengah berbeda dengan MUI Jawa Timur.

"MUI Jateng tidak apa-apa, tidak ada komentar apa-apa, kita menghormati semuanya. Kemarin dengan Ketua MUI Jateng tidak ada cerita soal begini," tutupnya. (Ant)

BACA JUGA: MUI Jatim Imbau Pejabat Tak Pakai Salam Pembuka Semua Agama