BNPT Sebut Ada Jaringan Terorisme Besar di Jatim

BNPT Sebut Ada Jaringan Terorisme Besar di Jatim Foto ilustrasi teroris (flickr.com).

JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan jaringan terorisme berskala besar di Indonesia ada di delapan provinsi, termasuk Jawa Timur.

BNPT sudah melakukan pemetaan sejumlah sosok dari jaringan tersebut, meski belum terdeteksi.

“Kalau sudah jaringan ini yang sudah kita petakan dan itu tinggal mereka menunggu apakah mereka mau melakukan atau tidak, tetapi sudah sudah masuk jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah), JAK (Jamaah Ansharut Khiflafah), atau JI (Jamaah Islamiyah)," kata Direktur Penindakan BNPT, Hamli saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).

Hamli mengungkapkan sejumlah sosok tersebut sudah teridentifikasi.

"Ada yang masih dalam kelompoknya, kalau yang sudah jadi teroris ini,” ungkap Hamli melansir Sindonews.

Dijelaskan Hamli, jaringan terorisme besar di delapan provinsi itu (Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara) berafiliasi dengan JAD, JAK, dan JI.

BACA JUGA:

Terduga Teroris Jaringan Bom Medan Ditangkap di Pasuruan

LP3M: 22 Persen Mahasiswa Unej Terpapar Radikalisme

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris inisial ADM, Senin (18/11), di Pasuruan, Jawa Timur.

ADM diduga terlibat dalam jaringan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan beberapa waku lalu.

ADM ditangkap di sebuah toko milik warga di Perumahan Taman Permata Indah Lingkungan Bakalan Kelurahan Pagak, Beji, Kabupaten Pasuruan.