Bikin Repot Wali Murid, Sistem PPDB Setengah Hati?

Bikin Repot Wali Murid, Sistem PPDB Setengah Hati?

MOJOKERTO-Ragam perjuangan wali murid untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mulai dibuka hari ini, Senin (24/06).

Di Mojokerto, Jawa Timur, para wali murid harus rela menunggu lama untuk mengikuti verifikasi berkas siswa mengingat preoses pendaftaran tak sepenuhnya menggunakan sistem online.

Mereka harus datang langsung ke sekolah untuk mengumpulkan berkas pendaftaran seperti yang terpantau di SMP Negeri 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Di sekolah tersebut, ratusan ortu harus mengantre sejak subuh untuk mengumpulkan berkas verifikasi  meski sebelumnya sudah melakukan secara online.

Jinaga (35) misalnya, wali murid siswa asal Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini datang ke sekolah yang dituju sekitar pukul 04.00 WIB. 

"Khawatir tidak kebagian nomor urut. Soalnya sekolah ini kan pilihan pertama dan favorit juga. Sehingga saya khawatir tidak kebagian nomor antrean," katanya di SMPN 1 Sooko melansir Sindownews.com, Senin (24/06).

Hal yang sama terjadi di Jakarta dimana sejumlah orang tua rela izin tidak masuk kerja untuk mengantar anak-anaknya mendaftar ke sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang baru dibuka mulai hari ini.

Salah satunya di SMAN 1 Jakarta di Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat.

"Tadi sekitar pukul enam ke sini supaya cepet," ujar Suprihanto di SMAN 1 Jakarta.

Meski datang sejak pagi, panitia PPDB setempat baru membuka registrasi pukul 08.00 WIB, namun sejak pukul 07.30 WIB orang tua sudah mulai diperbolehkan masuk ruangan.

Mengetahui pendaftaran akan memakan waktu yang cukup lama, Suprihanto bersama sejumlah orang tua lain rela untuk izin tidak masuk kerja.

"Ya mau bagaimana lagi mas, demi anak tidak masuk satu hari tidak apa-apa," ujar Deni, salah seorang orang tua lainnya.

Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan PPDB di Jakarta dinilai lancar, terlebih sistem pendaftaran melalui jaringan (online) sehingga datang ke sekolah untuk registrasi ulang dan menyerahkan berkas-berkas. (Ant)