3 Warga Lampung Tewas, 21 Luka-luka Akibat Gelombang Pasang

3 Warga Lampung Tewas, 21 Luka-luka Akibat Gelombang Pasang Ilustrasi, Foto: Pixabay

Lampung-Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mencatat sekitar 3 orang tewas dan 21 orang mengalami luka-luka akibat gelombang pasang yang melanda Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan.

"Data sementara dampak gelombang pasang yang dihimpun BPBD pada 23/12/pukul 00.30 WIB, 3 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan," kata Sutopo melalui keterang tertulisnya, Minggu (23/12).

Di Lampung Selatan, Lanjut Sutopo, tercatat 3 orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat.

Sedangkan di Kabupaten Pandeglang 10 orang luka-luka. "Pendataan masih dilakukan. Kondisi malam dan gelap menyebabkan belum semua dampak kerusakan diselesaikan," imbuhnya.

Fenomena gelombang pasang ini, lanjut Sutopo, bukan disebabkan oleh gempa bumi yang memicu tsunami atau pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau. Tetapi lebih disebabkan oleh dinamika laut dan pengaruh bulan purnama.

Diketahui, gelombang tinggi melanda masyarakat pesisir pantai Panimbang Kabupaten Pandeglang dan Lampung. Ribuan warga pesisir pantai panik dan berlarian ke lokasi perbukitan dan pegununga.

Di Pandeglang, gelombang pasang tersebut menerjang pesisir pantai sekitar pukul 21.30 WIB.