Waspadai Penularan Hepatitis A Selama Kemarau

Waspadai Penularan Hepatitis A Selama Kemarau Pasien penderita Hepatitis A saat menjalani rawat inap di tempat-tempat tidur darurat di Puskesmas Ngadirojo Pacitan Jawa Timur pada Juni 2019/Foto: Dok. Antara

TULUNGAGUNG-Masyarakat tulungagung diimbau membiasakan pola hidup sehat guna mencegah penularan penyakit hepatitis A selama kemarau. Apalagi sebelumnya melanda Kabupaten Pacitan dan Trenggalek.

"Kebiasaan hidup sehat, lingkungan yang bersih menjadi kunci untuk mencegah penularan virus hepatitis A ini," kata Dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Iskak Tulungagung di Tulungagung, Selasa (20/08).

Menurutnya, virus bisa muncul kapan saja dan di mana saja dipicu faktor lingkungan tidak higienis.

"Jenis virus ini menularnya melalui mulut dan kotoran BAB (buang air besar). Kontaminasi air liur dan semacamnya," jelasnya.

Dia menambahkan, di RSUD dr Iskak hingga saat ini pasien kasus hepatitis A masih acapkali keluar masuk ruang perawatan.

Untuk itu Hengki mengimbau warga tetap waspada dan membiasakan pola hidup bersih dalam soal konsumsi makanan.

Hidup sehat itu bisa dimulai pola makan masing-masing individu warga Tunglungagung. Misalnya, menghindari makan dengan tangan yang tidak bersih, mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar atau tidak matang, makan makanan mentah atau cara mencuci masakan yang tidak bersih.

Semua itu, kata dia, bisa menjadi penyebab muncul dan menularnya virus hepatitis dalam tubuh.

Meski jenis hepatitis A tergolong jinak ketimbang hepatitis B, C dan D, namun penderita diimbau segera melakukan pengobatan secara cepat dan tepat agar virus yang menyerang sel-sel hati ini tidak semakin mengganas dan menimbulkan hepatitis kronis atau hepatitis fulminant.

"Tidak semua hepatitis A bisa berkembang menjadi fulminant. Prosentase kasusnya kecil dibanding hepatitis B atau C. Namun ini tetap harus diwaspadai karena jika berkembang menjadi kronis, hepatitis A juga bisa menyebabkan kematian pada penderitanya," tutupnya. (Ant)