Waspadai Cuaca Ekstrem di Jawa Timur

Waspadai Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Puting Beliung/Foto Ilustrasi (Pixabay).

SURABAYA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur (Jatim) mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada musim pancaroba (peralihan dari musim kemarau ke musim hujan) pada Oktober hingga November 2019.

Potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai itu adalah hujan es, hujan lebat secara tiba-tiba, angin kencang hingga puting beliung.

"Angin kencang sesaat yang berasal dari awan Cumolonimbus baik itu puting beliung, ataupun downburst serta ada peningkatan intensitas sambaran petir yang berasal dari Cumulonimbus," ujar Plt Kepala Stasiun Meteorologi (BMKG) Kelas I Juanda, Rofiq Isa Mansur, dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (21/10).

BACA JUGA: 
Angin Kencang Batu Paksa Ribuan Orang Mengungsi
Api Gunung Argopuro Belum Padam, Jalur Pendakian Ditutup
Angin Kencang Batu Hantam Tiang Listrik, Rusak Trafo PLN
Kebakaran Melanda 6 Gunung di Jatim
Karhutla Gunung Semeru 115 Hektare, Belum Bisa Dipadamkan

Hujan yang terjadi saat masa pancaroba, sambung dia, bersifat sporadis atau tidak merata dan terjadi secara tiba-tiba dengan intensitas lebat sehingga harap diwaspadai timbulnya genangan air.

"Intensitas angin kencang sesaat yang bersifat merusak akan meningkat pada masa transisi/pancaroba," ucapnya.

Dijelaskan dia, tidak semua angin kencang yang yang merusak tersebut adalah puting beliung. 

"Dalam istilah meteorologi angin kencang atau hempasan udara dingin yang berasal dari awan Cumolonimbus disebut dengan downburst. Downburst sama berbahayanya dengan puting beliung," terangnya.

Untuk itu, BMKG Juanda masyarakat Jatim mengimbau agar selalu mewaspadai cuaca ekstrem di masa pancaroba, termasuk selalu menjaga kesehatan akibat pengaruh perubahan cuaca.