Warga Miskin di Situbondo Terima Beras Bau Apek

Warga Miskin di Situbondo Terima Beras Bau Apek Ilustrasi beras Bulog apek (flickr.com).

SITUBONDO-Warga miskin penerima manfaat Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengerluhkan kualitas beras bantuan Kementerian Sosial karena berbau apek.

"Warna beras dan kemasan bagus, akan tetapi setelah dicium bau apek dan setelah dimasak mudah berubah warna kuning dan cepat basi. Meskipun miskin kami juga ingin makan nasi yang tidak bau apek," kata Rahmania, salah seorang warga penerima manfaat BPNT.

Kasie Pemerintahan Desa Kotakan, Situbondo, Anas Wijaya membenarkan temuan beras bau apek tersebut.

"Kami mengetahui beras bantuan program BPNT dari Bulog itu berbau apek setelah mengecek langsung ke warga penerima manfaat. Ternyata memang benar," kata Anas kepada wartawan di Situbondo, Rabu (18/09).

Padahal, sambung Anas, pendistribusian beras ke masing-masing e-waroeng sebelumnya berkualitas bagus dan layak konsumsi.

"Mulai bulan ini (September) kualitas beras jelek, padahal waktu dikelola e-waroeng untuk distribusi beras BPNT kualitas berasnya bagus. Pendistribusian beras bantuan di Kecamatan Kota dimulai sejak Selasa (17/9/19) kemarin," ujarnya.

Anas mengatakan, telah melaporkan hal tersebut ke Dinas Sosial setempat dan kepada Kantor Kecamatan Situbondo. 

"Sebelumnya kami juga mengecek langsung ke Gudang Bulog yang ada di Kecamatan Arjasa, ternyata beras yang disalurkan merupakan stok lama," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Gudang Bulog Kecamatan Arjasa, Situbondo, Eko Era mengatakan sebelum beras didistribusikan, camat dan pendamping program BPNT telah melakukan monitoring ke gudang Bulog, dan melihat langsung jika kualitas beras bagus.

"Kalau dikatakan berasnya bau apek itu, karena beras yang didistribusikan merupakan pengadaan/stok 2018 atau sekitar 16 bulan di gudang, jadi apeknya karena beras tersebut tersimpan lama di gudang," ujarnya. (Ant)