Virus Hepatitis B Lebih Ganas dari HIV

Virus Hepatitis B Lebih Ganas dari HIV Tes Hepatitis B/Foto: Flickr.

TULUNGAGUNG-Terdata sedikitnya 94 orang ibu hamil di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, teridentifikasi menderita hepatitis B selama kurun 2018 hingga 2019. Mayoritas dari mereka sudah melahirkan.

"Bayi yang dilahirkan dari ibu menderita hepatitis B ini rentan tertular dan membutuhkan penanganan khusus selambatnya 24 jam pascadilahirkan," kata Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka di Tulungagung, Rabu (10/10).

Keganasan virus hepatitis B tersebut 100 kali lebih berbahaya dibandingkan HIV.

BACA JUGA: 
Geger LGBT di Tulungagung, Khofifah Ungkit UU Perkawinan
Dinkes: 21 Siswa Tulungagung Pelaku LSL Positif HIV

Penderita cenderung tidak menyadari dirinya telah tertular penyakit yang menggerogoti hati ini. Kebanyakan dari mereka baru menyadarinya setelah 70 persen atau sudah kronis.

Ketika kronis, gejala umum yang terjadi kulit menjadi kuning, mual, mudah lelah dan terakhir organ hatinya terkena sirosis yang membuat fungsi hati berkurang.

Bila HIV merenggut nyawa penderitanya dalam kurun waktu sekitar 10 tahun sejak terinfeksi, maka hepatitis B bisa dalam jangka waktu 2 hingga 3 tahun. Penularannya juga hampir sama dengan HIV."Melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, samalah dengan penularan HIV/AIDS," jelas Didik.

Dinkes Tulungagung menyiapkan vaksinasi Hb 0, HBIG dan vitamin K secara gratis untuk mencegah risiko penularan hepatitis. 

Vaksin dan vitamin ini sesuai prosedur harus diinjeksikan 12 jam setelah kelahiran atau paling lambat 24 jam.

"12 jam merupakan masa paling efektif untuk memberikan vaksin hepatitis B, meskipun bisa diberikan selambatnya 24 jam pasca dilahirkan. Seluruh obat itu diberikan secara gratis," tutup Didik. (Ant)