Truk Terlibat Kecelakaan di Pasuruan Tak Penuhi Spesifikasi

Truk Terlibat Kecelakaan di Pasuruan Tak Penuhi Spesifikasi Truk trailer yang terlibat mengakibatkan kecelakaan beruntun di Pasuruan, Minggu (22/12)/Foto: Antara

PASURUAN-Truk trailer bernopol S-9066-UU yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Malang, Desa Sentul, Pasuruan, hingga menewaskan 7 orang, tidak memenuhi spesifikasi. 

Polisi tak menutup kemungkinan bakal memanggil pemilik truk untuk diperiksa.

"Ada beberapa spek yang dilewatkan oleh pemilik truk. Masih kita koordinasikan dengan pihak terkait untuk memberikan keterangan supaya bisa dijadikan sebagai dasar hukum mengambil langkah-langkah kedepan apakah pemilik truk bisa diikutkan dalam subjek hukum dalam peristiwa ini," ujar Kapolres Pasuruan AKBP, Rofiq Rifto Himawandi Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, kepada wartawan Senin (23/12).

Rofiq berharap para pemilik kendaraan yang digunakan untuk usaha lebih memperhatikan aspek keselamatan dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan saja. 

"Harus memperhatikan kelayakan kendaraan saat akan digunakan di jalan, kelayakan kendaraan sebagai sarana usaha, harus disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Polisi sudah menetapkan Slamet Zuhdi (48), sopir truk sebagai tersangka setelah diamankan kemarin Minggu.

"Kami sudah melakukan evakuasi dan mengamankan sopir bernama Slamet Zuhdi (48) asal Nganjuk," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (22/12) sore.

Barung menuturkan, tidak menutup kemungkinan Slamet Zuhdi dijadikan tersangka karena kurang berhati-hati dalam berkendara sehingga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.

"Faktornya karena pengendara trailer kurang berhati-hati sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

BACA JUGA: Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Maut Tewaskan 7 Orang

Sebelumnya tujuh orang tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan trailer, tiga mobil dan satu motor di Jalan Raya Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan sekitar pukul 10.00 WIB tadi pagi.