Surabaya Menangkan Guangzhou Award Sebagai Kota Terfavorit

Surabaya Menangkan Guangzhou Award Sebagai Kota Terfavorit Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima penghargaan Online Popular City award. (Foto: Twitter @Guangzhou Award

SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) didaulat sebagai yang terfavorit di ajang penghargaan bergengsi dunia The 4th Guangzhou International Award for Urban Innovation.

"Surabaya berhasil menjadi kota favorit pada Guangzhou Award 2018 dengan mendapatkan lebih dari 1,5 juta suara daring," kata Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou Gustanto melalui siaran persnya di Surabaya, Jumat (8/12) malam.

Pengumuman ajang bergengsi tersebut digelar di Baiyun International Convention Center, Guangzhou, Kamis (7/12) waktu setempat. Penghargaan diterima langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani.

Surabaya berhasil mengungguli 14 kota di dunia yang menjadi finalis dalam kompetisi bergengsi tersebut. Guangzhou Award diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments (UCLG), World Association of the Major Metropolises (Metropolis), dan Pemerintah Kota Guangzhou.

"Penghargaan Guangzhou Award ini menekankan pada inovasi dan pencapaian penting kota-kota di seluruh dunia, serta pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan," katanya.

Untuk Guangzhou Award 2018, kata dia, panitia telah menerima 273 aplikasi dari 193 kota di 66 negara. Dari jumlah tersebut, panitia kemudian menyeleksi dan memutuskan 15 finalis dan membaginya ke dalam 4 kategori, yaitu Accessible Cities, Cooperative Cities, Inclusive Cities, dan Resilient Cities. 

"Surabaya dengan proyek Public Participation in 3R Waste Management for Better Surabaya, termasuk dalam kategori Cooperative Cities," ujarnya.

Selain Surabaya, kota-kota finalis lainnya seperti Sydney (Australia), Repentigny (Canada), Milan (Italy), eThekwini (South Africa), Guadalajara (Mexico), Utrecht (Netherlands), New York (USA), Yiwu (China), Santa Ana (Costa Rica), Kazan (Russia), Mezitli (Turkey), Santa Fe (Argentina), Salvador (Brazil), dan Wuhan (China).

Kelima belas kota finalis juga mempresentasikan proyek terpilih mereka dalam International Seminar On Learning from Urban Innovation (6/12), di hadapan dewan juri dan ratusan peserta seminar. 

"Ibu Tri Rismaharani mempresentasikan langsung proyek kota Surabaya," ucapnya. 

Selain kota favorit, kata dia, dewan juri juga menentukan empat kota lain sebagai pemenang, yaitu Milan, Guadalajara, Wuhan, dan Mezitli. Kota-kota tersebut berhasil mendapatkan Guangzhou Award berdasarkan tujuh aspek penilaian, antara lain orisinalitas program, dampak bagi masyarakat dan kota, serta spectrum partisipasi rakyat. (Ant)