Solusi Kemacetan di Kota Malang

Solusi Kemacetan di Kota Malang Sutiaji saat Pantau kemacetan kawasan Jembatan Soekarno-Hatta/Foto: Instagram Sutiaji1

Malang-Berdasarkan survei dari Inrix pada 2017 lalu, Kota Malang, Jawa Timur menempati posisi kota termacet ketiga di Indonesia di bawah Jakarta dan Bandung.

Untuk itu berbagai upaya dilakukan Pemkot setempat, salah satunya dengan membangun terminal kargo yang dinilai mampu menjadi salah satu solusi, karena salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya truk berkapasitas besar yang melintas.

Wakil Bupati Malang, Sanusi mengatakan jika nantinya pembangunan terminal kargo tersebut terlaksana dan sudah beroperasi maka kendaraan-kendaraan berkapasitas besar tidak perlu lagi melintas Kota Malang untuk menuju destinasi akhir.

"Iya, terminal kargo merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan khususnya di Kota Malang," kata Sanusi usai menghadiri diskusi Pembangunan Terminal Kargo untuk Mengatasi Kemacetan di Malang Raya, di Kota Malang, Rabu (09/01/2019).

Terminal kargo tersebut nanti akan berfungsi untuk tempat menurunkan dan mengangkut kargo oleh truk bermuatan besar, sehingga lalu lintas khususnya di Kota Malang tidak terhambat.

Kemacetan di Kota Malang dinilai lebih tinggi dibandingkan kemacetan di Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya. Pengendara harus menghabiskan waktu selama 45 jam dalam setahun di tengah macet, dengan persentase keseluruhan mencapai 23 persen.

"Dengan terminal kargo ini, kendaraan besar tidak ikut malang-melintang di Kota Malang. Sehingga kecepatan berkendara bisa lebih cepat dan tidak macet," pungkas Sanusi.

Pembangunan terminal tersebut, harus didukung penuh oleh kepala daerah dari tiga wilayah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, karena permasalahan kemacetan yang terjadi khususnya di Kota Malang tidak bisa diselesaikan secara parsial.