Seruan Resmi Pimpinan Gontor Singgung Capres-Cawapres

Seruan Resmi Pimpinan Gontor Singgung Capres-Cawapres Pimpinan Ponpes Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal/Foto: Istimewa.

Ponorogo-Pondok Modern Darussalam Gontor mengeluarkan 11 poin seruan dalam konsolidasi tokoh nasional alumni Gontor di Kampus Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (20/1/2019).

Seruan tersebut diantaranya menyinggung soal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang yang memperjuangkan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan.

Hadir dalam konsolidasi ini Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Gontor Prof Dr Din Syamsuddin, Pimpinan Pondok Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Mantan Ketua KPK Adnan Pandu Praja, para kiai Forum Pondok Alumni (FPA), Forum Bisnis (FORBIS), jurnalis dan penulis alumni Gontor.  

Dalam forum konsolidasi tokoh nasional alumni Gontor melahirkan 11 Poin seruan yang ditujukan pada keluarga besar Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG), yakni: 

1. Sesuai dengan prinsip yang sudah ditegakkan sejak berdiri pada tahun 1926, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berdiri di atas dan untuk semua golongan dan menjadi perekat umat.

2. PMDG mendukung pelaksanaan Pemilu serentak 2019 dapat berlangsung dengan jujur, adil, aman, damai, dan bermartabat.

3.Keluarga Besar PMDG sebagai perekat umat menegaskan bahwa hendaknya Aqidah Islamiyyah menjadi landasan utama pola pikir dalam menentukan sikap politik terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019.

4. Keluarga Besar PMDG sebagai mundzirul qaum agar menjadi pemilih Muslim yang cerdas, aktif, dan bermartabat sebelum dan setelah Pemilu serentak 2019.

5. Keluarga Besar PMDG sebagai pemilih yang cerdas dan bertanggungjawab, agar menetapkan pilihannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden serta calon anggota legislatif yang benar-benar memperjuangkan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan.

6. Keluarga Besar PMDG agar tidak bersikap golput, tetapi menjadi pemilih yang aktif dan mendahulukan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan di atas kepentingan pragmatis jangka pendek.

7. Sikap politik Keluarga Besar PMDG pada Pemilu serentak 2019, sangat strategis dalam menentukan eksistensi, keberlangsungan, dan kualitas umat, bangsa, dan negara di tahun-tahun mendatang.

8. Keluarga Besar PMDG diingatkan bahwa Pemilu serentak 2019 bukan sekedar agenda demokrasi biasa berkala, tetapi menyentuh keyakinan, nurani, dan kesadaran politik.

9. Keluarga Besar PMDG agar tetap menjaga ukhuwah Islamiyyah dan tetap berada di dalam nilai-nilai kepondokmodernan.

10. Keluarga Besar PMDG agar tetap berperan aktif pasca Pemilu serentak 2019 dalam memperjuangkan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan.

11. Keluarga Besar PMDG menjadi pelopor dan teladan dalam kesantunan komunikasi, artikulasi, dan agregasi politik.