Seluruh Kades di Jatim Didorong Ikut Bimtek Dana Desa

Seluruh Kades di Jatim Didorong Ikut Bimtek Dana Desa Ilustrasi/Foto: oborkeadilan.com

SURABAYA-Seluruh Kepala Desa (Kades) di Jawa Timur, baik petahana maupun yang baru, didorong untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD). 

Mereka dikhawatirkan berurusan dengan tindak pidana korupsi karena tidak memahami penggunaan ADD secara benar.

“Dulu banyak kepala desa yang kurang faham tentang pembuatan laporan mengenai dana desa tersebut sehingga ada yang tersandung tindak pidana penyelewengan anggaran dana desa,” ujar Anggota DPRD Jatim, Muzammil Syafi’i di Surabaya, Rabu (11/12). 

Ketua Fraksi partai NasDem DPRD Jatim mendorong kades yang sudah pernah menjabat maupun yang belum pernah menjabat mengikuti bimbingan teknis tata kelola dana desa agar mempunyai kemampuan memenage APBDesa.

Untuk itu pihaknya mendorong Kepala desa dan Sekretaris desa se Jatim melaksanakan pembekalan-pembekalan terkait tata kelola ADD

"Agar bisa memenage APBDesa serta membuat laporan dana desa yang diberikan kepada mereka stiap tahun,” kata politisi asal Pasuruan ini.

BACA JUGA:
Imbauan Khofifah ke Bupati-Wali Kota terkait Dana Desa
Pemprov Jatim Bantah Temuan Desa Fiktif BPK

Dia berharap Gubernur Khofifah melanjutkan bimtek ADD se-Jawa Timur pada era kepemimpian pkde Karwo dan Gus Ipul sehingga kades yang terjerat penyelewengan bisa diminimalisir.

“Kami harap bisa dilanjutkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa karena ini juga menyangkut nama baik Jatim secara keseluruhan,” tutupnya. (Jnr/Kominfo)