Sampah Bisa Diubah Jadi Emas Batangan di Banyuwangi

Sampah Bisa Diubah Jadi Emas Batangan di Banyuwangi Emas batangan/Foto: Pixabay.

Banyuwangi-Pemkab Banyuwangi menggandeng BUMN PT Pegadaian menggulirkan program Bank Sampah untuk mengedukasi bagaimana mengelola sampah plastik menjadi emas, bahkan emas batangan.

Bagaimana caranya?

Proses sampah menjadi emas dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga yang berdasarkan jenis sampah seperti organik dan anorganik, sehingga sampah-sampah yang sudah dikumpulkan dapat melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas.

“Misalnya seorang ibu menyetor sampah yang sudah dipilah dengan nilai Rp6500, berarti di saldo akan tertulis 0,01 gram dengan asumsi harga emas per gramnya Rp. 650 ribu. Demikian seterusnya setiap sang ibu menyetor sampah lagi, jumlah saldo emas bertambah sesuai nilai sampahnya,” ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Harianto Widodo, di Peresmian Bank Sampah The Gade Clean & Gold, di Kawasan Pulau Merah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi,(24/01).

Setiap sampah yang disetorkan warga di program Clean and Gold akan dikonversi dengan emas. Jumlah saldo yang tertera di dalam buku tabungan pun akan tertulis dalam jumlah gram emas.

“Kalau sudah mencapai satu gram bisa dijual atau digadaikan pada kami, tapi harus disisakan di saldo sebesar 0,1 gram. Sedangkan untuk bisa dirupakan dalam bentuk emas kalau mencapai lima gram,” terangnya.

Nantinya pemilik tabungan bisa menjual emas yang ada di tabungannya apabila sudah mencapai satu gram. Atau bisa dicetak dalam bentuk emas batangan apabila sudah mencapai lima gram. (Pemkab Banyuwangi)