Risma soal Konflik Internal PDIP: Aku Ora Weruh!

Risma soal Konflik Internal PDIP: Aku Ora Weruh! Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma)/Foto: Istimewa.

SURABAYA-Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) tidak mau berkomentar banyak soal pelemik internal PDIP Surabaya ihwal penunjukan pengurus baru melalui konfercab yang berlangsung beberapa hari lalu. 

Orang nomor satu di Kota Pahlawan Surabaya itu mengaku tidak mengerti terhadap gejolak internal di tubuh partai berlambang banteng tersebut.

"Aku ora ngerti opo-opo (aku tidak ngerti apa-apa)," ujarnya singkat di gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/07).

"Aku ora weruh, aku kan lara e (aku tidak tahu, aku habis sakit)," sambung Risma kepada wartawan.

Baca juga: Perlawanan Pendukung Whisnu Sakti Buana

Pernyataan Risma seolah sesuai dengan apa yang disarankan peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam agar tidak ikut-ikutan masuk dalam pusaran kegaduhan yang terjadi di internal PDI Perjuangan Surabaya.

"Sebagai kader profesional, Bu Risma sebaiknya ikut menenangkan kegaduhan di internal PDI Perjuangan Surabaya, namun tidak perlu ikut hanyut dalam konflik pergantian kepemimpinan di DPC PDI Perjuangan Surabaya," katanya di Surabaya, Selasa (09/07).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura ini berharap Risma lebih banyak menyampaikan kebutuhan-kebutuhan pemimpin masa depan Surabaya, sehingga bisa membuka diskusi di internal PDIP terkait kebutuhan pemimpin masa depan Surabaya setelah dirinya.

"Risma bukan kader genuine organik, kalau sampai terseret pada pusaran konflik malah tidak fungsional untuk beliau ke depannya dan menurut saya cukup berisiko jika bersikap dan potensial membuka front yang manifest," jelasnya.

Diketahui, hasil Konfercab PDI Perjuangan Surabaya yang menunjuk Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC Kota Surabaya pada Minggu (7/7) menuai protes keras dari jajaran pengurus tingkat kecamatan atau Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Surabaya.

Hal ini dikarenakan nama yang direkomendasi DPP untuk jabatan ketua DPC dianggap tidak sesuai dengan aspirasi hasil rapat di tingkat PAC dan Muscab tingkat DPC. Pada Rakercab DPC PDIP Surabaya sebelumnya telah disepakati oleh 31 PAC menunjuk Whisnu Sakti Buana untuk memimpin kembali DPC PDIP Surabaya. (Ant)