Rektor UTM Bakal Pecat Oknum Satpam Terlibat Begal

Rektor UTM Bakal Pecat Oknum Satpam Terlibat Begal Ilustrasi kasus begal (Istimewa).

BANGKALAN-Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur, akan memecat oknum satpam kampus itu bila terbukti terlibat tindak pidana pencurian dengan kekerasan (begal).   

"Kalau terbukti kita pecat. Saya minta pihak sekuriti agar dievaluasi semuanya," ucap rektor UTM Muh Syarif saat rilis kasus begal di TKP, kawasan kampus UTM, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (16/07) siang.   

Rektor juga mengapresi langkah Polres Bangkalan dan Polda Jatim karena berhasil mengungkap kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat dan mahasiswa tersebut. 

"Menyampaikan apreasisi  dan terima kasih kepada kepolisian. Karena mayarakat kami dibuat resah oleh aksi ini," katanya.

"Apalagi tahun ini kami menerima mahasiswa baru sebanyak 5200 orang. Tak perlu khawatir lagi, sekali lagi terima kasih" imbuhnya.

Diketahui, Satreskrim Polres Bangkalan berhasil membokar kasus begal di kawasan Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pelaku begal kawasan UTM tersebut merupakan komplotan.

Bahkan, sambung dia, salah satu penadahnya merupakan oknum satpam kampus tersebut.

"Salah satu penadah bekerja di kampus ini (UTM red). Bernama Muhammad Sihon seorang satpam," ujar Barung.

Di rumah penadah tersebut, kata Barung, ditemukan belasan STNK berikut 6 sepeda motor.

"Dari Muhammad Sihon ini didapatkanlah keterangan bahwa Heru yang melakukan pengambilan paksa dengan kekerasan," ungkap Barung.

Selain mengamankan empat tersangka, polisi masih mengejar dua DPO komplotan begal kawasan UTM tersebut.