Refleksi Akhir Tahun, Khofifah Yakin Rakyat Makin Sejahtera

Refleksi Akhir Tahun, Khofifah Yakin Rakyat Makin Sejahtera Khofifah saat tandatangani Perda Retribusi Faerah di DPRD Jatim, Surabaya/Foto: JNR

SURABAYA-Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) optimistis berbagai sektor semakin berkembang pada 2020, antara lain sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan infrastruktur sehingga membuat pertumbuhan ekonomi terjaga.

"Kami harus yakin ke depan bisa lebih baik dan rakyat semakin sejahtera," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela paparan bertema "Refleksi 2019 dan Proyeksi 2020" di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Minggu (30/12).

Selama 2019 ini, lanjut Khofifah, keberhasilan yang dicapai Pemprov Jatim, yaitu mampu menjaga pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Jatim hingga Triwulan III 2019 masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan masih menunjukkan tren tingkat pertumbuhan, yakni di angka 5,52 persen atau lebih tinggi sedikit dibanding 2018 yang mencapai 5,50 persen," ucapnya.

Mantan Menteri Sosial ini menjelaskan, pertumbuhan tersebut juga berhasil memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto  (PDRB) Jatim terhadap PDRB Nasional sebesar 14,92 persen.

Sementara di sektor peternakan Jatim, populasi sapi menuju swasembada daging kini berkontribusi 28 persen terhadap nasional, termasuk upaya Revitalisasi Bank Sperma untuk mendukung optimalisasi pelayanan Inseminasi Buatan (IB) untuk sapi.

BACA JUGA:
Rp292,4 Triliun, Nilai Investasi Ratusan PSN di Jatim
Ratas, Khofifah Bahas Konektivitas Gresik, Bangkalan hingga Lamongan

Pemprov Jatim juga memprioritaskan infrastruktur pada 2020 dengan menjalankan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur yang di dalamnya tercantik berbagai proyek infrastruktur ekonomi dan sumber daya manusia.

Totalnya, kata Khofifah, terdapat 218 proyek dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp294,3 triliun. (Ant)