Ratusan Ribu Warga Surabaya Kesulitan Air, PDAM Minta Maaf

Ratusan Ribu Warga Surabaya Kesulitan Air, PDAM Minta Maaf Foto Ilustrasi (Pixabay).

SURABAYA-Perbaikan saluran pipa di lokasi pembangunan ruang bawah tanah (basement) Alun-Alun Surabaya berdampak pada sekitar 200 ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya.

Mereka terdiri dari rumah tangga, kantor dan tempat usaha sejak Sabtu (7/9) hingga hari ini, Selasa (10/09). 

"Sampai sekarang ini ada lebih dari 200 ribu atau sepertiga pelanggan PDAM se-Surabaya, aliran airnya mati. Kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini," kata Direktur Utama PDAM Sembada Surya Kota Surabaya Mujiaman saat meninjau penyambungan pipa PDAM di kawasan proyek basemen di Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Selasa (10/09).

Ratusan ribu pelanggan yang terdampak meliputi kawasan Ngagel Utara, Tenggumung ke Kenjeran, A Yani, Dukuh Kupang Krembangan Gubeng Airlangga, Pacarkeling, Keputran Pasar Kecil, Tidar, Basuki Rahmad, Maspati, Yos Sudarso dan Sidosermo.

BACA JUGA:
Sudah 3 Hari Air PDAM di Surabaya Mampet

Mujiaman kemudian menjelaskan penyebab matinya aliran air tersebut, yaitu berawal dari pemasangan tiang pancang untuk pembangunan alun-alun.

Sedianya, pipa PDAM telah dilakukan pemindahan jalur pipa bawah tanah.

Namun, pada prosesnya ditemukan kendala karena padatnya jalur instalasi utilitas bawah tanah di kawasan Yos Sudarso. Akibatnya, jalur pipa PDAM harus berhimpitan dengan pipa milik PT Telkom.

"Ternyata ada pipa besar punya Telkom berhimpitan. Kalau kita paksa pasang akan tergencet. Kalau kita paksa potong (punya telkom) nanti akan blackout komunikasi di Surabaya," ujar Mujiaman.

Mendapati hal itu, lanjut Mujiaman, pihak PDAM memutuskan memotong sendiri pipa miliknya untuk mengantisipasi kendala ini.

Adapun risikonya proses teknis penyambungan kembali pipa PDAM membutuhkan proses panjang sehingga sempat menghambat aliran air ke ratusan ribu pelanggan.

"Proses ini yang menjadi masalah lagi. Sedangkan untuk mengelas membutuhkan proses panjang lagi karena yang kita las itu di dalamnya ada air. Inilah kesulitannya. Kalau kita tunggu Telkom paling lama 1-2 bulan. Kalau kita menunggu maka infrastruktur tidak berjalan," ujarnya.

Meski demikian, Mujiaman menjanjikan proses penyambungan pipa PDAM akan selesai maksimal Selasa malam ini. Paling lambat aliran air akan mulai normal mulai Rabu (10/9) dini hari mengalir di ratusan sambungan PDAM yang terhambat. (Ant)