Puncak Kemarau, Warga Madiun Diimbau Waspada

Puncak Kemarau, Warga Madiun Diimbau Waspada Foto Ilustrasi puncak kemarau (Pixabay).

MADIUN-Warga Madiun, Jawa Timur, diimbau mewaspadai potensi kebakaran yang meningkat seiring makin tingginya suhu di lingkungan sekitar saat memasuki puncak musim kemarau.

"Yang paling dominan adalah kebakaran lahan kosong. Banyak dipicu karena tidak mematikan putung rokok yang dibuang sembarangan di lahan kering," kata Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono di Madiun, Senin (16/08).

Puncak musim kemarau, kata Sunardi, menjadikan cuaca lingkungan sangat kering dan panas sehingga mudah memicu terjadinya kebakaran, terlebih jika ada titik atau percikan api.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga waspada dengan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu terjadinya kebakaran, terlebih di musim kemarau seperti ini.

"Selain menjaga aliran dan peralatan listrik dengan baik, warga juga diminta mematikan puntung rokok dengan benar yang hendak dibuang ke tempat sampah," jelasnya.

Sunardi menambahkan, sejauh ini telah menangani sebanyak 30 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Madiun selama bulan Januari hingga Agustus 2019.

Adapun, kasus kebakaran lahan kosong yang terbaru terjadi pada Senin kemarin, di lingkungan Perumahan Grand Mulia Merak, Jalan Merak Barat, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo.

Angka tersebut belum termasuk laporan yang masuk hingga jelang pertengahan bulan September 2019.

"Faktor penyebab kebakaran paling banyak karena kelalaian manusia yang terjadi di lahan kosong ataupun rumah warga," tutup Sunardi. (Ant)