PSI Tuding FPI Ngawur soal PRD Terlarang

PSI Tuding FPI Ngawur soal PRD Terlarang Foto Ilustrasi (google image).

SURABAYA-Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak memperpanjang izin ormas FPI yang ikut menggeruduk posko Partai Rakyat Demokratik (PRD) Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/07) malam.

"Premanisme ala FPI & bikin tuduhan ngawur 'PRD parpol terlarang'," tulis Guntur via akun Twitternya @GunRomli, terpantau Selasa (23/07).

Menurut Guntur, FPI telah menebar hoax PRD parpol terlarang.

Padahal, kata Guntur, PRD tercatat pernah mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 1999. 

"PRD ikut Pemilu 1999, harusnya @kemendagri jangan perpanjangan izin FPI yang bikin rusuh dan hoax seperti ini," ujarnya.

Diketahui Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah ormas lainnya mendatangi posko Partai Rakyat Demokratik (PRD) Surabaya, Jawa Timur, yang hendak menggelar syukuran HUT ke-23, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (22/07).

Mencegah bentrok massa, polisi yang sudah siaga di sekitar kantor PRD, Senin (22/07) malam, tersebut meminta massa pulang ke rumah masing-masing.

"Kami mengantisipasi terjadinya situasi yang tidak kondusif. Karena adanya ormas yang resistensi terhadap PRD. Kami menemui mereka, untuk pulang ke rumah masing-masing. Tidak usah ada kegiatan apa-apa," kata AKBP Asmoro Kasat Intel Polrestabes Surabaya, kepada wartawan Senin (22/07).

Hasilnya, acara syukuran PRD tersebut gagal digelar.