Program Sekolah 'Double Track' Khofifah Disambut Positif

Program Sekolah 'Double Track' Khofifah Disambut Positif Siswi SMK praktik di lab (Flickr.com)

SURABAYA-Kebijakan program pengembangan SMK dan SMA Double Track Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa disambut positif.

Pasalnya, melalui program tersebut akan muncul siswa berkualitas, memiliki skill, dan siap masuk dunia kerja.

Melalui program tersebut Pemprov Jatim akan melakukan pengurangan pajak bagi perusahaan yang mau bermitra agar terjadi transfer of knowledge pada siswa.

“Tentunya pengusaha akan senang dan itu sangat mudah sekali bagi mereka. Pajak sudah dikurangi dan mereka bisa dapat tenaga kerja yang baru dan tentunya masih bisa dibina untuk dilatih sesuai skill mereka,” kata Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto di DPRD Jatim, Rabu (31/07).

Politisi partai demokrat ini berharap pengangguran di Jatim bisa ditekan.

“Tentunya para siswa sekolah double track tersebut ketika lulus dari sekolah sudah bisa memiliki keahlian dan tentunya bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan,” pungkas Agus.  

Diketahui, pemberian kompensasi pajak tersebut sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan.  

Melalui regulasi tersebut, Khofifah akan mendorong Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) memberikan fasilitas bagi sekolah SMA dan SMK di Jawa Timur.

Terlebih untuk 3 SMK yang ditunjuk pemerintah menjadi pilot project yaitu: SMK Negeri 11 Malang , SMK Negeri 5 Bojonegoro, dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. (Kominfo)