Potensi Ekonomi Kopi Rasa Pisang Situbondo

Potensi Ekonomi Kopi Rasa Pisang Situbondo Ilustrasi (Pixabay).

SITUBONDO-Perkebunan kopi khas di lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Sumbermalang, akan terus dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

"Ada sekitar 1.000 hektare perkebunan kopi di lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Sumbermalang, dan diharapkan akan menunjang pengembangan sektor pariwisata Plaza Rengganis," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah, Selasa (02/07).

Kopi dengan rasa khas pisang itu, kata dia, sudah merambah pasar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Syaifullah mengemukakan sangat mengapresiasi para petani kopi, karena sektor perkebunan kopi tersebut menjadi penopang sektor pariwisata.

"Perkebunan kopi  di sini tidak hanya menujang pengembangan pariwisata, melainkan berhasil menekan angka kemiskinan," katanya.

Perekonomian di Kecamatan Sumbermalang, lanjutnya, terus meningkat dari tahun ke tahun dan hingga tahun ini Kecamatan Sumbermalang berada di urutan 11 dari 17 Kecamatan di Situbondo.

"Saat ini ada 1.000 hektare lahan kopi dikelola warga dan masih akan terus di kembangkan. Dari 1.000 hektare kebun kopi menghasilan sekitar 50 ton kopi," ujarnya.

Dia mencontohkan, jika per kilogram kopi di jual dengan harga rata-rata Rp10.000, maka sudah ada perputaran uang Rp500 juta di kalangan petani kopi Sumbermalang.

Syaifullah menambahkan, ke depan sektor perkebunan kopi akan terus dikembangkan dari 1.000 hektare menjadi 30 ribu hektare.

Sebagian lahan perkebunan kopi di Kecamatan Sumbermalang bekerja sama dengan Perhutani dan sebagian lagi merupakan lahan perkebunan milik warga sendiri. (Ant)