Politisi PDIP Surabaya Ini Siap Mundur dari Anggota DPRD

Politisi PDIP Surabaya Ini Siap Mundur dari Anggota DPRD Politisi PDI Perjuangan Anugrah Riyadi/Foto: Ist.

Surabaya - Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Anugrah Ariyadi menyatakan siap mundur dari jabatannya untuk maju dalam seleksi Calon Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Surya.

"Saya siap mundur dari anggota DPRD Surabaya demi menjalankan tugas partai ikut seleksi Dirut PD Pasar Surya," kata Anugrah Ariyadi di Surabaya, Senin (04/03).

Menurut Anugrah, pertimbangan itu diambil setelah dirinya mendapat kepastian dukungan dan restu dari berbagai pihak mulai dari Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya Armuji dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya.

"Tadi ada rapat fraksi yang dihadiri ketua DPC, ketua DPRD dan ketua Fraksi PDI Perjuangan. Mereka sepakat memberikan dukungan kepada saya," kata politisi PDI Perjuangan ini.  

Baginya, lanjut dia, keputusan tersebut merupakan tugas partai yang harus dilaksanakan meski harus mundur dari anggota DPRD Surabaya.

"Itupun kalau pendaftaran rekrutmennya sebelum bulan Agustus atau masa purna tugas di dewan selesai. Tapi kalau setelah itu, tentu saya tidak perlu mundur, karena sudah purna tugas," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Sukadar  mengaku jika dirinya tidak terlibat dalam pertemuan tersebut. Namun secara pribadi, lanjut dia, pihaknya akan tetap mendukung langkah Anugrah Ariyadi.

"Secara pribadi saya akan dukung penuh karena sesama kader di PDIP, dan selaku ketua fraksi saya akan mendorong pak Anugrah untuk maju ke rekrutmen direksi di PD Pasar Surya," ungkapnya.

Namun, Sukadar juga mengingatkan kepada Anugrah untuk mematuhi aturan dan persyaratan yang ditentukan, yakni tidak hanya mundur sebagai anggota dewan, namun juga dari anggota partai.

"Kan harus memenuhi persyaratan lain yakni melepas status keanggotaan partainya, nanti akan saya minta untuk melaksanakan itu dulu sebelum maju," pungkasnya. (Ant)