Polisi Tanggapi Ancaman Ulama Madura Tutup Suramadu terkait 22 Mei

Polisi Tanggapi Ancaman Ulama Madura Tutup Suramadu terkait 22 Mei Jembatan penghubung Surabaya-Madura (Suramadu/Foto: Istimewa).

SURABAYA-Polda Jatim menanggapi ancaman ulama dan habaib Madura untuk menutup Jembatan Suramadu (Surabaya – Madura) terkait penghadangan massa aksi 22 Mei menuju Jakarta.

"Sudah kami koordinasikan terkait viral penutupan Suramadu itu tidak akan terjadi. Kami sudah komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujar Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan usai menggelar buka puasa bersama awak media di Mapolda Jatim, Selasa (21/05) malam.

Polda Jatim, kata Irjen Pol Luki, akan  melakukan komunikasi dengan para ulama, dan memastikan tokoh agama di Madura tidak akan melakukan aksinya tersebut. 

"Insyaallah untuk tokoh-tokoh dari Madura Alhamdulillah sudah koordinasi untuk tidak memberangkatkan (massa ke Jakarta red)," jelasnya melansir tribatanewspoldajatim.com.

Selain itu, Kapolda Jatim juga mengimbau warga untuk tidak berangkat ke Jakarta terkait aksi 22 Mei hari ini.

"Silakan di Jatim saja. Kami akan siapkan tempat dan siap kami kawal. Dan ini kami jamin pelaksanaan unjuk rasa apa yang disampaikan masyarakat Jatim melalui forum terbuka kami akan libatkan Forkopimda Jatim," tutupnya.