Pohon Menangis yang Sempat Viral di Jember Diberi Garis Polisi

Pohon Menangis yang Sempat Viral di Jember Diberi Garis Polisi Ilustrasi/Foto: Flickr, by: kus wan

JEMBER-Pohon Akasia yang telah viral karena dianggap menangis dipasangi garis polisi oleh Kepolisian Resor (Polres) Jember. Garis polisi tersebut melingkupi satu pohon akasia lain dan pohon pisang di sampingnya, sebagai peringatan warga dilarang mendekat.

Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal di Jember, Rabu (22/01) mengatakan pemasangan garis polisi bertujuan untuk menghindari isu magis atau mistik. Selain itu, banyaknya kunjungan orang yang ingin mendengar langsung suara pohon menangis tersebut telah mengganggu sang pemilik pohon.

"Ternyata keramaian ini juga meresahkan warga termasuk pemilik, karena mengganggu aktivitas istirahatnya," kata Alfian, dilansir dari SuaraJatim.id.

Alfian mengaku dirinya telah mengintruksikan jajaran Polsek Puger untuk melakukan penyelidikan terhadap pohon menangis tersebut. 

Hasilnya, kata Alfian, diperkirakan bunyi seperti wanita menangis keluar dari gesekan dahan akasia dan pelepah pohon kelapa.

Alfian juga mengaku telah berkonsultasi dengan akademisi Universitas Negeri Jember (Unej) terkait fenomena pohon mengeluarkan bunyi.

Dan informasi yang diterima dari akademisi tersebut, diketahui lubang sela-sela pohon bisa terjadi aktivitas yang mampu menghasilkan getaran bunyi-bunyi.

Kini pohon itu dikunjungi satu atau dua orang saja. Kepolisian mengklaim pengunjung berkurang karena bunyi tangisan pohon sudah hilang setelah pemotongan pelepah pohon kelapa.

Sebelumnya diberitakan pohon menangis telah menggegerkan warga Kecamatan Puger, Jember. Pohon mengeluarkan suara tangis sendu seorang wanita hingga dianggap sebagai pohon menangis.