Pilkada 2020, KPU Kabupaten Malang Ajukan Rp90 Miliar

Pilkada 2020, KPU Kabupaten Malang Ajukan Rp90 Miliar Ilustrasi. (Foto: KPU)

MALANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan, kebutuhan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 naik. Karenanya banyak komponen bertambah.

Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini, mencontohkan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Lebih banyak dua kali lipat," ujarnya, Minggu (7/7). "Pengadaan barang serta jasa serta gaji pegawai, juga meningkat," imbuh dia.

Demikian pula untuk daftar pemilih tetap (DPT). Jumlahnya sebesar 1.996.857 pemilih. "Diperkirakan naik 10 persen. Saat pilbup mendatang," ucapnya.

Anis menambahkan, pihaknya tengah menyusun anggaran Pilkada 2020. Selanjutnya diserahkan ke DPRD. Sebelum diusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Anggaran yang akan diusulkan sekitar Rp80 miliar-Rp90 miliar. Lebih banyak daripada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang. Sebesar Rp32 miliar.

KPU, mengutip Tribun Jatim, lalu membentuk kepanitian. Dari tingkat kecamatan hingga desa.

Sementara, Komisioner Bawaslu Kabupaten Malang, George Da Silva, menerangkan, anggaran yang diajukannya lebih besar dari pilkada sebelumnya. Karena mengacu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018.

Dana tersebut untuk beragam keperluan. Seperti pengawasan 8.409 TPS, bimbingan teknis (bimtek) saksi dan pengawas, serta honorarium.