Petugas Gabungan Gelar Tes Urine di Terminal Kediri

Petugas Gabungan Gelar Tes Urine di Terminal Kediri Petugas gabungan memeriksa kelaikan angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun dalam provinsi termasuk tes urine para sopir. (Foto: Ist)

KEDIRI - Petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian Resor (Polres) Kota, Jasa Raharja, BNN, dan Dinas Perhubungan Kediri, Jawa Timur (Jatim) memeriksa kelaikan angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun dalam provinsi.

Kepala Polres Kota (Kapolresta) Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan, petugas gabungan juga menggelar tes urine kepada seluruh sopir untuk memastikan kesehatan dan terbebas dari pengaruh narkoba. Langkah tersebut diambil untuk menjamin keselamatan penumpang.

Terlebih saat ini banyak penumpang bepergian untuk mengisi libur panjang perayaan Natal dan menjelang malam pergantian tahun.

"Ini untuk menjamin keselamatan penumpang saat arus mudik libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, khususnya untuk kesehatan sopir dan awak bus," kata Anthon di Kediri, Jumat (28/12).

Dia mengaku tidak ingin kecolongan atas hal yang tidak diinginkan. Untuk itu kelaikan kendaraan dan kesehatan sopir menjadi penting untuk diawasi. Pasalnya, puluhan orang berada di tangan sopir dan angkutan yang digunakan.

Perusahan otobus (PO) dianjurkan mengganti sopir yang terbukti positif terganggu kesehatan atau menggunakan narkoba. Anjuran tersbeut semata-mata untuk keselamatan penumpang sekaligus sang sopir.

Sementara, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja (Persero) Kediri Kurnia Indrawan mengungkapkan, Jasa Raharja memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi para sopir maupun penumpang. Terlebih saat ini volume kendaraan meningkat saat libur panjang.

"Kami memastikan keselamatan penumpang nomor satu. Sopir juga sehat dan bebas narkoba," kata Kurnia.

Tak hanya itu, Jasa Raharja juga menyediakan fasilitas dokter, paramedis dan sejumlah petugas lain. Tim tersebut tergabung dengan tenaga medis dari instansi lain. Harapannya, bersama-sama menjamin keselamatan pengguna angkutan umum.

Kurnia juga meminta agar sopir berhati-hati dalam berkendara dan selalu mengutamakan keselamatan penumpang. Selama 2018, klaim yang dibayarkan untuk wilayah Jasa Raharja Perwakilan Kediri mencapai Rp51 miliar. Diharapkan, pada libur panjang ini tidak terjadi kecelakaan yang berakibat fatal.

Sedikitnya 50 sopir dites kesehatannya dengan melakukan uji urine. Mereka diberi botol oleh petugas, lalu hasil dari sampel urine diberikan untuk dites. Selain itu, mereka juga diperiksa kesehatannya oleh tim dari Jasa Raharja Kediri. Selain diperiksa, mereka juga diberi obat. (Ant)