Petani Tulungagung Terdampak Pemblokiran Pupuk

Petani Tulungagung Terdampak Pemblokiran Pupuk Petani membajak sawah (Pixabay).

TULUNGAGUNG-Pemblokiran pupuk bersubsidi oleh Kementerian Pertanian berdampak serius terhadap petani di Tulungagung, Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Tanggunggunung.

Menyikapi pemblokiran tersebut, petani setempat mengaku sudah melakukan berbagai langkah seperti menyurati Kementerian Pertanian di Jakarta dan menjalin komunikasi dengan Dinas Pertanian Tulungagung.

Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil. "Belum ada hasil yang positif, kalau masih tetap diblokir mungkin teman-teman akan berangkat ke Jakarta untuk mempertanyakan langsung ke Kementan," kata Imam Syafi'i, salah seorang petani Tanggunggunung, Jumat (20/09).

Dampak pemblokiran tersebut, lanjut Imam, ribuan petani tidak bisa bercocok tanam. "Kalau tidak ada pupuk ya tidak bisa panen, kalau tidak panen ya tidak bisa makan," katanya.

"Kalau masih tetap diblokir mungkin teman-teman akan berangkat ke Jakarta untuk mempertanyakan langsung ke Kementan," imbuh Imam melansir detik.com.

Sebagai informasi, pemblokiran pupuk bersubsiditerjadi sejak bulan Juni lalu menyusul tidak adanya data baku lahan di kecamatan tersebut.

Tercatat, lahan seluas 375 hektare tidak memiliki data yang jelas, namun kemudian pasokan pupuk subsidi untuk satu kecamatan diblokir.