Petambak Ikan Sedati Terdampak Buruknya Kualitas Air Sungai

Petambak Ikan Sedati Terdampak Buruknya Kualitas Air Sungai Petambak ikan bandeng/foto ilustrasi (flickr.com).

SIDOARJO-Buruknya kualitas air baku sungai yang digunakan untuk mengairi tambak di kawasan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, membuat petambak setempat khawatir. 

Diduga terjadi pencemaran di hulu sungai.

"Pada jam-jam tertentu airnya berwarna hijau kepekatan, dan kalau sudah seperti itu kami tidak berani untuk memasukkan ke dalam tambak, khawatir ikan akan mati," ucap seorang petani tambak Sedati, Haji Syaiful, Selasa (30/07).

Menurut Syaiful kualitas pasokan air baku tambak mereka yang diambilkan dari sungai setempat buruk.

"Ada dugaan sungainya sudah tercemar. Sehingga kami sebagai pengguna air sungai di hilir yang berbatasan dengan laut sangat dirugikan," lanjutnya.

Dia terpaksa mengakali buruknya kualitas tersebut dengan cara menunggu sampai air pasang dan kondisi sungai menjadi normal, sehingga air sungai bisa dimasukkan ke dalam tambak.

"Kami berharap ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani tambak ini," tambahnya.

Sebagian petani tambak banyak yang memilih untuk menebar benih bandeng ketimbang benih udang untuk meminimalisir kemungkinan gagal panen karena daya tahan bandeng lebih kuat dibanding udang.

"Terlebih seperti kami yang merupakan petani tambak sederhana, dimana air baku sungai merupakan kebutuhan utama untuk mengairi tambak kami," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Sigit Setyawan saat dikonfirmasi terkait dengan permasalahan ini menyebutkan sudah menurunkan tim untuk mengecek pencemaran sungai tersebut.

"Kami sudah menurunkan tim untuk mengecek kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan ke lapangan," ujarnya. (Ant)