Penyebab Terjadinya Angin Kencang di Batu

Penyebab Terjadinya Angin Kencang di Batu Foto Ilustrasi (Pixabay).

SURABAYA-Bencana angin kencang dan puting beliung di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (19/10), disebabkan oleh kerusakan lingkungan.

Hal itu diungkapkan Manajer Bidang Pendidikan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Wahyu Eka Setiawan.

“Meningkatnya puting beliung menjadi bukti tentang perubahan lingkungan akibat kerusakan lingkungan,” ungkap Wahyu Eka melansir jatimnet, Selasa (22/10).

Kerusakan lingkungan, jelas dia, diakibatkan perencanaan tata ruang dan wilayah yang keliru. 

Kerusakan lingkungan juga berdampak pada peningkatan suhu secara signifikan yang berdampak pada kelembapan atmosfer.

BACA JUGA:
Pengungsi Angin Kencang Batu Dipulangkan
Angin Kencang Batu Paksa Ribuan Orang Mengungsi

“Fenomena ini menyebabkan variabilitas presipitasi (turun atau jatuhnya air di atmosfer) serta membentuk awan-awan yang sifatnya konvektif terutama awan cumulonimbus yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem,” terangya.

Dijelaskan Wahyu, peningkatan suhu bila mencapai enam derajat celsius memicu kelembapan atmosfer sebesar 40 persen. Akibatnya, bisa meningkatkan kelembapan yang barakibat pada kadar air.

“Dampak yang ditimbulkan adalah curah hujan tinggi,” katanya.

Sebelumnya, angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak Sabtu (19/10) lalu. Sebanyak 1.357 warga terpaksa harus diungsikan.