Penyebab Berkurangnya Lahan Tembakau di Pamekasan

Penyebab Berkurangnya Lahan Tembakau di Pamekasan Lahan Tembakau (Pixabay).

Pamekasan-Luas areal lahan tembakau di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada musim tanam tahun ini berkurang.

"Empat tahun lalu, luas areal lahan tembakau di Pamekasan masih tercatat sebanyak 32.205 hektare. Jadi tahun pada tahun ini berkurang hampir 2 hektare," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan Bambang Edy Suprapto di Pamekasan Senin (03/04).

Saat ini, kata dia, luas areal lahan tembakau 30.794 hektare.

Berkurangnya luas potensial lahan tembakau ini karena beberapa hal. Selain karena banyak lahan tembakau yang ditempati rumah-rumah warga, sebagian juga telah ditanami jenis tanaman lain selain tembakau, salah satunya tanaman tebu.

Proyeksi luas areal seluas 30.795 hektare itu tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, yakni meliputi lahan tegal, perbukitan dan dan lahan persawahan.

Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan menetapkan menetapkan break event poin (BEP) harga jual tembakau Madura pada musim tanam 2019 sebesar Rp40.297 per kilogram.

"Penetapan BEP tembakau ini, berdasarkan hasil kajian kami bersama perwakilan para petani tembakau, didasarkan pada kebutuhan pokok pertanian," kata Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto di Pamekasan, Kamis (04/04).

Bambang menjelaskan, dibanding BEP pada musim tanam tembakau 2018, BEP harga jual tembakau sebesar Rp40.297 per kilogram kali ini, lebih tinggi.

Ia menuturkan, pada musim tanam tembakau 2018, BEP harga beli tembakau yang ditetapkan Pemkab Pamekasan sebesar Rp39.931 per kilogram, atau naik sebesar Rp366 per kilogram.