Pemulangan Warga Ponorogo Tunggu Tanda Kiamat

Pemulangan Warga Ponorogo Tunggu Tanda Kiamat Rumah yang ditinggal warga Ponorogo pengikut thoriqoh Musa (Istimewa).

Ponorogo-Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno mengatakan akan membujuk warganya yang hijrah ke Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, Kabupaten Malang terkait doktrin kiamat dengan membentuk tim penjemput.

Namun demikian, sambung dia, warganya tersebut bisa pulang ke rumah masing-masing bila tidak ada meteor jatuh yang menjadi salah satu tanda datangnya kiamat sebagaimana yang diajarkan pada mereka.  

"Jika tidak ada meteor jatuh dan tanda-tanda kiamat lain. Mereka boleh kembali ke rumah masing-masing (setelah bulan Ramadhan)," katanya, Senin (01/04).

Tim bentukan Pemkab Ponorogo tersebut juga akan membujuk para ortu tiga siswa yang akan mengikuti ujian pada bulan April ini. Termasuk menjamin warga Ponorogo tetap bisa menyalurkan suaranya pada Pemilu tanggal 17 April.

"Masyarakat Ponorogo yang mempunyai hak suara juga harus tetap mencoblos. Lima hari sebelum pencoblosan, Pemkab Ponorogo akan menjemput," ujarnya melansir Jatimnow.com.

Beberapa waktu lalu, lima puluh lebih warga Bojonegoro dikarban eksodus ke Kabupaten Malang terkait doktrin kiamat sudah dekat. Sebagian dari mereka bahkan ada yang menjual rumah sebagai bekal.