Pemkot Madiun 'Menjerit' ke Pemprov Jatim soal Harga Bawang

Pemkot Madiun 'Menjerit' ke Pemprov Jatim soal Harga Bawang Operasi pasar bawang putih Disperindag (Istimewa).

Madiun-Menjelang Ramadan harga komoditas kebutuhan pokok di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur mengalami kenaikan, terutama bawang putih.

Penyebabnya tak lain karena kurangnya pasokan di pasaran.

Untuk itu Pemerintah Kota Madiun berencana meminta tambahan pasokan bawang putih ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kebutuhan bawang putih kita sebanyak 4 ton. Kita mintakan bantuan pasokan empat kali lipatnya sebanyak 16 ton untuk mencukupi kebutuhan pasar," ujar Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyato saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun di ruang 13 Balai Kota Madiun, Rabu (24/04).

Menurutnya, permintaan tambahan pasokan tersebut merupakan salah satu strategi untuk menjaga pasokan komoditas bawang putih di pasaran.

Dengan stok yang melimpah di pasaran, diharapkan harga bawang putih akan turun, sehingga laju inflasi daerah dapat ditekan.

Seperti diketahui, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Madiun mulai mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan.

Kenaikan paling signifikan terjadi untuk komoditas bawang putih dan bawang merah. Harga bawang putih di pasar tradisional Kota Madiun mencapai Rp45.000 per kilogram.

Harga tersebut naik bertahap dari harga normal di kisaran Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Sedangkan harga bawang merah mencapai Rp40.000 per kilogram dari biasanya Rp18.000 per kilogram.