Pelabuhan Penyeberangan Situbondo-Madura Ditutup

Pelabuhan Penyeberangan Situbondo-Madura Ditutup Ilustrasi gelombang tinggi/Foto: Pixabay.

Situbondo - Angin kencang dan gelombang tinggi mendorong petugas menutup pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang melayani penyeberangan ke beberapa Kepulauan di Madura.

"Kami mendapatkan surat pemberitahuan dari BMKG sejak Kamis (17/1) kemarin hingga hari ini agar aktivitas penyeberangan tidak boleh beroperasi atau ditutup karena berdasarkan dari pemberitahuan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika cuaca buruk diperkirakan terjadi di Selat Madura," ujar Petugas UPT Pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, Tri Wahyono di Situbondo, Jumat (18/01/2019).

Ia mengemukakan, pelabuhan penyeberangan kapal feri dari Jangkar menuju Pulau Raas, Sapudi dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura di tutup terhitung hari Kamis (17/01) kemarin hingga waktu yang masih belum ditentukan.

Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena gelombang di Selat Madura sudah mencapai satu hingga dua meter.

"Kalau gelombangnya satu meter hingga dua meter, dan yang paling mengkhawatirkan itu hujan yang disertai angin kencang," ucapnya.

Ia menambahkan, jika pada hari Sabtu (19/01) besok cuaca sudah membaik mungkin saja kapal feri akan kembali beroperasi dan sebaliknya jika tidak memungkinkan bisa menunggu prakiraan cuaca dari BMKG.

"Memang pada hari ini sempat ada beberapa penumpang kapal feri tujuan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, datang ke sini, namun mereka setelah dijelaskan kapal feri tidak beroperasi menggunakan jalur darat lewat Surabaya," pungkasnya.