PDIP Tak Undang Whisnu 'Fit and Proper Test' Cawali Surabaya

PDIP Tak Undang Whisnu 'Fit and Proper Test' Cawali Surabaya Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono bersama Djarot Syaiful Hidayat dan Whisnu Sakti Buana saat Konfercab lanjutan PDIP Surabaya, Selasa (16/07) malam (Istimewa).

SURABAYA-Tidak ada nama Whisnu Sakti Buana dalam undangan fit and proper test bakal calon wali kota Surbaya dari PDI Perjuangan yang beredar di media sosial, Selasa (17/09).

Surat DPD PDI Perjuangan Jatim bernomor 037/IN/DPD/IX/2019 hanya mencantumkan 15 nama saja yaitu: Dyah Katarina, Armuji, Anugrah Ariyadi, Mega Djaja Agustjandra dan Sitjipto Joe Angga. Selain itu Chrisman Hadi, Sri Setyo Pertiwi, Laksa TNI (purn) Untung Suropati, Fandi UtomoWarsito, Gunawan, Dwi Astutik, Haries Purwoko, Lia Istifhoma dan Achmad Wahyuddin.

"DPD PDI Perjuangan mengundang Saudara/i untuk hadir pada hari/tanggal: Rabu, 18 September 2019," bunyi surat yang ditandatangani Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, SH,M.Kum dan Sekretaris Dra.Sri Untari Bisowarno,M.AP.

(Surat undangan fit and propertes bacawali Surabaya PDI Perjuangan via ngopibareng)

BACA JUGA: Maju Pilwali Surabaya, Whisnu: Semoga Allah Meridhoi!

Sebelumnya, Jumat (13/09), Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal cawali Surabaya di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jumat (13/09).

Whisnu mengatakan rekomendasi bakal calon wali kota Surabaya sepenuhnya merupakan kewenangan dari DPP PDI Perjuangan, kader harus tunduk dan patuh pada keputusan partai.