PDIP Ogah Ribut dengan Golkar soal Interpelasi Risma

PDIP Ogah Ribut dengan Golkar soal Interpelasi Risma Wali Kota Surabaya Risma saat sidak Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (05/11)/Foto: @sapawargasby instagram.

SURABAYA-Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengajak Golkar menempuh jalan musyawarah ketimbang ribut dan gaduh terkait interpelasi terhadap Wali Kota Surbaya Tri Rismaharini (Risma).

"Daripada ribut lebih baik persoalan ini diselesaikan secara musyawarah mufakat," ujar Cak Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono di Surabaya, Rabu (06/11).

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Syaifuddin Zuhri menegaskan akan sepenuhnya membela Risma bila benar diinterpelasi pascainsiden gagalnya sidak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga kader Golkar, Zainudin Amali ke Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (04/11).

Cak Awi menilai Syaifuddin Zuhri bersikap wajar karena Risma merupakan kader PDI Perjuangan yang kebetulan menjadi Wali Kota Surabaya, dan saat ini menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan.

"Saya kira wajar jika Fraksi PDI Perjuangan membela Bu Risma. Apalagi selain Wali Kota, Bu Risma adalah Ketua DPP PDI Perjuangan," ungkapnya.

Menurut Cak Awi, bila di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya terjadi gaduh maka yang rugi adalah masyarakat Kota Pahlawan, dan energi akan terbuang sia-sia sehingga perlu diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat.

"Mari, kita sama-sama mengawal Surabaya menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Kita tunjukkan bahwa Surabaya siap, dan bisa menjadi tuan rumah yang baik," tutupnya.

BACA JUGA: 
Gubernur Sebut GBT Bau Sampah
Khofifah Siap Bahas Polemik Sampah GBT dengan Risma: 'Anywhere'!
Pemkot Surabaya Jelaskan soal Menpora Tak Bisa Masuk GBT
Duh, FIFA Pantau Kericuhan di Stadion GBT
Suhu Politik Memanas Usai Menpora Gagal Masuk GBT

Untuk diketahui, Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya sebelumnya berencana mengajukan hak interpelasi terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

"Kami akan mulai dari Fraksi Golkar mengajukan interpelasi. Pemkot harus tahu bahwa Menpora datang bukan kepentingan pribadi, tapi kepentingan bangsa Indonesia," ujar anggota Fraksi Partai Golkar Agung Prasodjo. (Ant)