PDAM Bangkalan Dapat Kucuran Modal Rp4,1 Miliar dari Pemkab

PDAM Bangkalan Dapat Kucuran Modal Rp4,1 Miliar dari Pemkab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim). (Foto: Ist)

BANGKALAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim) tahun ini menerima penyertaan modal dari pemerintah kabupaten (Pemkab) sebesar Rp4,1 miliar.

Direktur PDAM Bangkalan Andang Pradana mengatakan, penyertaan modal bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2019 untuk perluasan jaringan pelanggan PDAM. Dia menerangkan, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp200 juta berdasarkan perhitungan tarif yang telah dinaikkan dari sebelumnya Rp2.500 per kubik menjadi Rp2.900 per kubik.

"Dengan penyertaan modal sebesar Rp4,1 miliar, kami menargetkan PAD dari PDAM Bangkalan ini bisa mencapai Rp200 juta," kata Andang di Bangkalan, Minggu (20/1).

"Perkiraan target PAD ini juga mengacu kepada jumlah pelanggan potensial yang ada di Bangkalan," ucapnya.

Menurutnya, saat ini jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Bangkalan mencapai 23.000 rumah tangga. Jumlah tersebut terdiri dari 13.000di perkotaan dan 10.000 di setiap unit PDAM yang ada di Bangkalan.

"Dengan rasio jumlah pelanggan dan tarif yang telah ditetapkan, kami yakin nantinya bisa memenuhi target PAD yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bangkalan Joko Supriyono menyampaikan, PDAM Bangkalan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendapatkan suntikan modal. Selain PDAM, Pemkab Bangkalan juga memberikan dana penyertaan modal kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Penyertaan modal untuk BPR sebesar Rp6 miliar dengan target Rp750 juta. Menurutnya, sejatinya ada tiga BUMD di Kabupaten Bangkalan yang direncanakan pemkab mendapatkan dana penyertaan modal, yakni BPR, PDAM dan BUMD PT Sumber Daya.

Hanya saja, dari tiga BUMD tersebut hanya dua yang disetujui DPRD Bangkalan mendapatkan dana penyertaan modal. Sedangkan BUMD PT Sumber Daya tidak mendapatkan karena dana APBD Pemkab Bangkalan terbatas. Besaran dana yang dialokasikan untuk kedua BUMD itu mencapai Rp12 miliar lebih.

"Penyerataan modal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Bangkalan. Karena usaha kaitannya dengan upaya kesejahteraan rakyat," ucapnya. (Ant)