Parade Juang Hari Rayanya Pecinta Sejarah

Parade Juang Hari Rayanya Pecinta Sejarah Walikota Surabaya, Risma tunggangi tank, Foto: Instagram.com

Surabaya- Kota Pahlawan Surabaya akan menggelar Parade Juang 2018 pada Minggu (11/11) yang diklaim berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Parade juang ini adalah gong atau hari rayanya pecinta sejarah bahwa Surabaya miliknya Indonesia. Surabaya menjadi tuan rumah menebarkan nilai-nilai pahlawan di Indonesia,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya, Antiek, Surabaya, Selasa (6/11). 

Antiek menjelaskan, yang menjadi pembeda dengan parade seblumnya yaitu teatrikal Pahlawan Diponegoro dan sepeda motor kuno turut ikut.

Ada juga Sosiawan Leak dan Ine Febriyanti seorang pekerja seni yang nantinya membacakan syair bertema perjuangan.

“Tim teatrikal selalu berpindah sekitar 350 orang akan moving dan diikuti oleh drum band, dan paskibraka. Pasukan Mastrip bergabung di Santa Maria,” terangnya.

Dia menambahkan, setiap titik akan ada atraksi, band, pembacaan puisi dan teatrikal. Di Grahadi hanya ada teatrikal (menggambarkan tentang pidato Gubernur Suryo). Kemudian ada rombongan teman-teman yang berpakaian wirabangsa di beberapa spot.

“Barisan peserta memakai pahlawan nasional pembawa foto-foto pahlawan nasional masing-masing akan ada 5 kelompok besar yang akan datang. Mengibaratkan para tokoh-tokoh Nasional dari Jawa dan Madura (tim kecamatan) membawa suasana seperti pahlawan,” pungkasnya.

Parade Juang tersebut dimulai pukul 07.30 Wib hingga 11.00 WIB dengan rute start di jalan Tugu Pahlawan - dan selesainya di Taman Bungkul. Rute yang dilewati yaitu di Tugu Pahlawan - Jl. Pahlawan - Jl. Gemblongan - Jl.Tunjungan - Siola - Jl. Gubernur Suryo - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Urip Sumoharjo -Jl. Darmo -  Polisi Istimewa - Taman bungkul.