Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Naik

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Naik Ikan tangkap segar (Sayf/ flickr.com).

SURABAYA-Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada Oktober 2019 naik 0,09 persen 128,63.

Angka tersebut naik dari bulan September 2019, sebesar 128,52.

Cuaca perairan Jatim yang cukup bagus dan indeks harga yang dibayar nelayan turun sebesar 0,08 persen, menjadi faktor pendukung.

“Adapun perkembangan NTN bulan Oktober 2019 terhadap bulan Oktober 2018 year-on-year juga naik sebesar 0,38 persen,” ujar Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono,  di Surabaya, Senin (18/11).

Teguh menambahkan, perkembangan NTN bulan Oktober 2019 terhadap bulan Desember 2018 tahun kalender juga naik sebesar 2,02 persen.

Sementara indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Oktober 2019 dibanding bulan September 2019 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar 177,39.

“Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 2019 terhadap bulan Oktober 2018 (year-on-year) naik sebesar 3,53 persen,” ujarnya.
 
Adapun komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan pada Oktober 2019 adalah rajungan, ikan lemuru, ikan peperek, kepiting laut, ikan layur, udang, ikan kerapu, ikan bawal, ikan kakap, dan ikan swanggi.
 
Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan layang, ikan teri, ikan kuniran, ikan tembang,ikan kurisi, ikan cakalang, cumi-cumi, ikan mas, dan ikan kuwe.

Bila melihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing provinsi pada bulan September 2019, NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 128,63, sedangkan NTN terendah terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 103,28. (JNR/Kominfo)