Nasib Kelanjutan Proyek Tol Pandaan-Malang Ada di Pusat

Nasib Kelanjutan Proyek Tol Pandaan-Malang Ada di Pusat Lokasi ditemukannya situs era Majapahit di jalur proyek Tol Pandaan-Malang (Istimewa).

Malang-Kelanjutan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi V menunggu keputusan dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Manajer Proyek II PT Jasa Marga Lawang-Malang Indrawan mengatakan, penghentian sementara pembangunan ruas jalan Tol Pandaan-Malang tersebut terkait temuan Situs Sekaran pada kilometer 37, tepatnya di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Nanti akan diputuskan oleh Kementerian PUPR. Saat ini masih menunggu hasil rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur," kata Indrawan di Kota Malang, Jumat (22/03).

Temuan Situs Sekaran yang ditengarai merupakan peninggalan masa pra-Majapahit berupa dinding batu bata yang tersusun menggunakan teknik batu gosok.

Letak situs tersebut, berhimpitan dengan area pembangunan tol Pandaan-Malang Seksi V. Secara tidak sengaja, pada saat melakukan pengerukan di Dusun Sekaran itu, Jasa Marga mendapati adanya batu bata merah yang memiliki dimensi berbeda.

"Kami sejak awal tidak mengetahui, pada awalnya kami kira itu batu bata biasa, namun ternyata memiliki dimensi yang berbeda, sehingga kami perlu berhati-hati dan memberhentikan sementara untuk seksi V," kata Indrawan.

Sementara itu, pihak BPCB Trowulan Jawa Timur telah menyelesaikan proses ekskavasi selama kurang lebih 10 hari. Dari data yang dikumpulkan tersebut, akan disampaikan kepada pemerintah pusat, untuk dipergunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan tentang kelanjutan pembangunan jalan tol tersebut.

Pihak Jasa Marga sendiri telah menyiapkan beberapa skenario untuk melanjutkan pembangunan ruas Tol Pandaan-Malang Seksi V itu, namun masih harus menunggu keputusan dari Kementerian PUPR berdasar kesimpulan dan rekomendasi BPCB Trowulan Jawa Timur. (Ant)