Menekan Angka Golput di Kota Malang

Menekan Angka Golput di Kota Malang Logo Komisi Pemilihan Umum, Foto:KPU.go.id

Malang - Upaya untuk menekan angka golput di Kota Malang terus diintensifkan  melalui sosialisasi pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kepada para pemilih pemula.

"Setelah sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat, kami akan menyasar dan intensif sosialisasi kepada para pemilih pemula di Kota Malang yang jumlahnya cukup banyak, yakni 25 ribu pemilih," kata Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Heru Mulyono di Malang, Jawa Timur, Rabu (28/11).

Dari sekitar 25 ribu pemilih pemula tersebut, kata Heru, sekitar 20 ribu di antaranya sudah berpengalaman memilih (mencoblos) dalam Pilkada 2018.

Sedangkan 5 ribu pemilih pemula lainnya, benar-benar baru (belum pernah mencoblos) karena usianya baru mencapai 17 tahun saat Pemilu 2019.

Sosialisasi bagi para pemilih pemula tersebut, lanjut Heru, bisa dilakukan di sekolah-sekolah karena sasaran sosialisasi adalah pelajar yang usianya mencapai 17 tahun pada April 2019.

"Sebenarnya semua elemen masyarakat menjadi sasaran sosialisasi. Kami juga mengajak masyarakat utnuk menggunakan hak pilihnya alias tidak golput," tuturnya.

Menurut Heru, sosialisasi merupakan salah satu kewajiban bagi pemerintah daerah. Sebab itu langkah tersebut diambil sebagai bentuk edukasi atau pendidikan politik serta upaya meningkatkan jumlah pemilih.

Harapannya, target nasional lebih dari 70 persen angka partisipasi dalam Pemilu 2019 dapat tercapai.

"Kalau melihat Pilkada 2018, angka partisipasi masyarakat 66 persen lebih. Kami optimistis partisipasi di Kota Malang pada Pemilu 2019 bisa lebih dari yang ditargetkan," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara intensif bagi semua elemen masyarakat, termasuk pemilih pemula, diharapkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 bisa meningkat signifikan.

Jika berkaca pada pemilu atau pilkada sebelumnya, angka partisipasi masyarakat di Kota Malang cukup tinggi.

"Kami berharap para calon legislator dapat menyampaikan visi dan ide pembangunan dengan nyaman kepada masyarakat. Sebab, situasi nyaman penting agar pemilu berjalan dengan aman dan lancar," ucap politisi Golkar tersebut.