Memiliki Riwayat Alergi Susu, Bayi Berstatus PDP Covid-19 di Madiun Meninggal

Memiliki Riwayat Alergi Susu, Bayi Berstatus PDP Covid-19 di Madiun Meninggal Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah. (Antara/HO/Diskominfo Kota Madiun/ Lr)

MADIUN-Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jatim meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah, Senin (18/05) mengatakan bayi itu dinyatakan reaktif saat menjalani "rapid test" sehingga dinyatakan PDP. Dia sempat dirawat di RSUD Kota Madiun sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.

"Awalnya dirawat di RSUD Sogaten Kota Madiun. Status PDP-nya baru kemarin Sabtu (16/05) lalu meninggal dunia pada hari Sabtu itu," ujar Noor Aflah dalam keterangannya.

Menurut dia, sang bayi tersebut belum sempat diuji swab, namun telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil penelusurannya, bayi itu lahir di Bandung.

"Saat usianya baru satu bulan, oleh orang tuanya kemudian dibawa ke Madiun. Diduga juga ada riwayat sakit alergi susu," kata Aflah.

Setelah dinyatakan meninggal, bayi tersebut langsung dimakamkan saat itu juga dengan protap COVID-19. Sementara kondisi orang tua dari sang bayi dipastikan baik-baik saja.

"Status ibu (bayi) bukan PDP. Masih ditanyakan ke surveilans dan belum dapat informasi lebih detil untuk status ibu bayi," kata Aflah.

Data Gugus Tugas setempat per 18 Mei 2020 mencatat, jumlah warga berstatus orang dalam risiko (ODR) di Kota Madiun mencapai 1.156 orang. Status orang tanpa gejala (OTG) ada 93 orang, status orang dalam pemantauan (ODP) ada 67 orang, status PDP ada 13 orang, dan positif COVID-19 ada tiga orang. (Ant)