Meluas, Kekeringan di Lamongan Landa 125 Desa

Meluas, Kekeringan di Lamongan Landa 125 Desa Petani terdampak kekeringan (flickr.com).

LAMONGAN-Data Badan Penanggulangan Bencan Daerah Lamongan, Jawa Timur, menyebut saat ini ada 125 desa yang tersebar di 17 kecamatan mengalami krisis air bersih.

Kecamatan Glagah merupakan wilayah baru yang mengalami krisis air bersih. 

"Awalnya hanya ada 16 kecamatan yang terdampak kakeringan, namun kini telah bertambah menjadi 17 kecamatan termasuk Glagah," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, Jumat (11/10).

Saat ini, jelas Muslimin, krisis air bersih tidak saja dialami warga yang tinggal di Lamongan selatan. Namun meluas ke Kecamatan Glagah meliputi Desa Meluwur, Karang Turi, Wedoro, Jatirenggo, Kentong dan Wangen.

"Warga tidak lagi bisa mendapatkan pasokan air dari Sungai Bengawan Solo, karena kondisi air Bengawan Solo mengalami intrusi karena air bengawan berasa asin," jelasnya melansir detik.com.

BPBD Lamongan sudah melakukan dropping air bersih sebanyak 8 tangki per hari ke 17 kecamatan yang mengalami kekeringan, yakni: Kecamatan Lamongan, Tikung, Sugio, Mantup, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring, Sambeng, Glagah, Babat, Brondong, Karangbinangun menyusul Kecamatan Glagah.

"BPBD siaga 24 jam nonstop dengan 5 unit armada tangki untuk menyuplai air," tutupnya.