Masyarakat Kediri Gandrungi Kopi Wonosalam Jombang

Masyarakat Kediri Gandrungi Kopi Wonosalam Jombang Kopi lokal khas Kabupaten Jombang, Jatim. (Foto: jombangcityguide.blogspot.com)

Kediri - Permintaan kopi Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), cukup tinggi di Kota Kediri. Ini tecermin dari tingginya permintaan saat pameran di Kediri, Minggu (11/11).

"Kami membawa kopi hingga 1,5 kuintal dan 1 kuintal, sudah langsung habis. Ini yang sisanya kopi bubuk, sudah banyak yang dibeli," ujar Bagian Dana dan Usaha Asosiasi Kopi Wonosalam Jombang, Muh. Edi Kuncoro, di Kediri, beberapa saat lalu.

Permintaan kopi Wonosalam cukup tinggi. Sayangnya, asosiasi baru bisa mengirimkan hingga sekitar 20 ton per tahun.

Ada banyak pilihan jenis kopi Wonosalam. Robusta, arabika, dan excelsa, misalnya. Pengunjung lebih menggandrungi jenis robusta dan excelsa.

Kopi jenis excelsa dengan rasa agak asam, kata Edi, banyak tumbuh di Kecamatan Wonosalam. Tanaman termasuk purba, lantaran peninggalan zaman Belanda dan salah satu ciri khas kopi Jombang.

"Yang jenis robusta, juga banyak disukai. Rasa kopi robusta antara di Dampit (Kabupaten Malang) dengan Wonosalam, juga beda. Jenis tanaman sama, rasa bisa berbeda," terang pendiri Kelompok Tani Kopi Wojo, Wonosalam ini.

Tiap kopi arabika kualitas terbaik dijual Rp90 ribu per kilogram. Sedangkan excelsa Rp85 ribu per kilogram.

Di sisi lain, Edi berharap, pola tanam kopi lebih modern. Sehingga, tanaman tumbuh lebih baik dan harga jual meningkat. (Ant)