Madiun Harus Kejar Target Pendapatan Rp848 M dari Rp1,9 T

Madiun Harus Kejar Target Pendapatan Rp848 M dari Rp1,9 T Gapura selamat datang Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Istimewa).

MADIUN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, harus mencari tambahan Rp848 miliar untuk mengejar target pendapatan Rp1,9 triliun tahun 2019.

Padahal, sisa waktu untuk mengejar target tersebut tinggal 4 bulan ke depan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun, Indra Setyawan mengakui capaian tersebut agak lambat.

Namun, dia optimistis target tersebut bisa dikejar tahun ini. 

"Hingga saat ini sudah terealisasi hingga 56% lebih, pasti targetnya terealisasi," ujarnya di kantor Pemkab Madiun di Mejayan, Rabu (21/08).

BACA JUGA:
Penyebab Tingginya Minat Warga Madiun Jadi TKI
Dinkes Madiun Tangani 5 Ribu Lebih Penderita Tuberculosis
198 Desa di Madiun Belum Cairkan ADD Ketiga

Tercatat hingga pertengahan Agustus 2019, realisasi Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp132 miliar atau 65,84%. 

PAD tersebut paling besar dari sumber pendapatan asli daerah termasuk dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, pajak parkir, dan seterusnya. 

Sumber pendapatan lainnya yang cukup besar dari 4 BUMD yaitu Bank Jatim, PDAM, BPR, dan Umbul Square Madiun. Pemkab menargetkan Rp5,7 miliar dari empat BUMD tersebut. 

"BPR ditarget menyumbang pendapatan Rp2,4 miliar. Tapi untuk penerimaan yang akan disetor ke Pemkab akan disetor pada akhir tahun sekaligus," tutup Indra mengutip solopos.com