Longsor di Bantaran Bengawan Solo Meluas, Warga Resah

Longsor di Bantaran Bengawan Solo Meluas, Warga Resah Foto Ilustrasi (Pixabay).

LAMONGAN-Kemarau panjang 2019 memicu terjadinya longsor bantaran Sungai Bengawan Solo akibat debit air terus menyusut. Struktur tanah rentan longsor semakin meluas.

Dilaporkan, di Dusun Kalimondo longsoran tanah menyebabkan 3 bangunan yaitu Taman Pendidikan Alquran, masjid, dan rumah milik warga sebagian miring. Bahkan, ada belasan rumah terancam ambles terseret tanah.

(Rumah warga Lamongan di bantaran Bengawan Solo terancam longsor/faktualnews).

Beberapa hari lalu longsoran bantaran kali hanya terjadi di Dusun Gendong, Desa Laren. Namun perlahan meluas ke Desa Pelangwot.

"Ini (longsor red.) tidak spontan namun perlahan-lahan. Tapi tanah terus longsor sehingga rumah di atasnya ikut hanyut," kata Samolan, warga terdampak longsor di Dusun Pelangwot, Kamis (03/10).

Samolan menuturkan, longsoran tanah bantaran Bengawan Solo cukup meresahkan warga, terutama di malam hari saat warga tidur.

"Warga resah dan ketakutan karena khawatir longsor mendadak saat mereka sedang berdiam di rumah," tutupnya mengutip detik.

Sebelumnya, 23 warga di Dusun Gendong, Desa Laren, Kabupaten Lamongan, kehilangan tempat tinggal karena longsor.

Longsor mengakibatkan mengakibatkan 7 rumah  milik Aisah, Marwan, Mustofa, Kasmadi, Sumartun, Harmaji dan Asma’un, tidak bisa ditinggali.